Selasa, 23 April 2013

SEJARAH HUTAN WISATA MATA KUCING

Temen-temen yang sudah lama tinggal di Kota  Batam pastinya tau dengan tempat wisata yang satu ini. Yap "Hutan Wisata Mata Kucing". Tempat wisata yang berada di daerah Sei Temiang ini memang ditata sedemikian rupa menjadi Wisata Kebun Binatang, namun, taukah teman-teman dari mana sih asal mula nama Hutan Mata Kucing ini ? dan mengapa diberi nama Mata Kucing ?

Baiklah penulis akan sedikit bercerita tentang sejarah nama Hutan Mata Kucing, serta apa-apa saja yang menarik di dalamnya sehingga tempat ini sangat saya rekomendasikan kepada teman-teman yang belum pernah berkunjung ke tempat ini atau yang baru saja datang ke Kota Batam.

Pada zaman dahulu, tempat ini adalah sebuah hutan yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki dan belum dapat sama sekali dilewati oleh kendaraan, pada waktu ini masyarakat yang pernah tinggal di daerah ini, ketika malam hari, sering melihat cahaya-cahaya terang dari dalam hutan yang mengincar dan melihat ke arah mereka, dan konon mata itu adalah mata dari seekor harimau. Namun, masyarakat Kota Batam pada waktu itu sangat menjaga adat yaitu pantang sekali menyebut kata "HARIMAU". Dan untuk mengganti kata harimau tersebut, maka disebutlah "Mata Kucing" untuk mengganti istilah tersebut.

          Apa aja sih di dalamnya ? Sekitar tahun 2009, pemerintah Kota Batam membuat tempat ini menjadi tempat wisata. Tempat ini pun di desain sedemikian rupa menjadi kebun binatang, waktu demi waktu tempat inipun sudah di huni oleh beberapa satwa seperti kera, burung elang botak, buaya, tupai, beruang madu, siamang, ular sawah, biawak dan berbagai macam jenis kucing. Dan yang paling menarik dan menjadi primadona di tempat ini adalah adanya ikan arwana yang konon panjangnya mencapai 2 Meter 93 Cm yang di letakan di sebuah danau yang cukup luas, ada kebiasaan para pengunjung yang datang untuk memanggil ikan ini yaitu dengan cara mengetuk-ngetukan kaki mereka ke tanah, dan alhasil ikan berukuran jumbo itupun menghampiri mereka.

          Tempat wisata ini mungkin bisa menjadi alternatif liburan anda di Kota Batam, di tempat ini pula anda dapat merasakan suasana hutan alami yang masih asri. Tempat inipun sudah disediakan beberapa fasilitas seperti toilet, tempat mandi, wahana permainan anak, flying fox dan gubuk untuk beristirahat. Penasaran ? Anda hanya membayar Rp. 10.000/orang untuk masuk ke tempat ini dan Rp. 2.000 untuk kendaraan bermotor anda. Selamat liburan dan selamat menikmati.

Tidak ada komentar:

MENUJU DESA SADAR WISATA: PEMERINTAH DESA LUBUK MENYELENGGARAKAN BIMTEK PENGEMBANGAN PARIWISATA TINGKAT DESA

Oleh: Taufik Hidayat | Analis Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Pemerintah Desa Lubuk bersama Badan Permusyawara...